cerita dari Desa Peduli Gambut
Salam harum semerbak
bunga dan segarnya alam desa…salah hormat dan sehat selalu bagi kita semua,
proses hari ini sambil menyusurin jalan rapat beton yang merupakan satu-satunya
jalan yang menghubungkan 3 dusun yang ada di pusat pemerintahan desa (tabau
makmur,karya bersama dan telok karya). Niat pertama saya ingin melakukan pengambilan
beberapa data seputar informasi desa, namun seketika kaki saya berhenti pada
satu warung yang lokasi tempatnya tidak begitu jauh dari kantor desa. Setalah
memesan minuman dingin dengan cuaca suhu panas yang mendukung untuk pesan air
dingin. Panas sekali hari ini bu…sekilas memberikan bukaan obrolan ringan di
desa. Sambil menjawab ibu itu pun memberikan segelas minuman dingin kepada
saya.

Masih di hari yang
sama saya di undang kawan-kawan pemuda untuk membentuk forum organisasi pemuda
peduli limbung. Sebagai fasilisator kita di tuntun selalu siap kapanpun
dibutuhkan dan siapa pun yang membutuhkan selama kita bisa membantu atas nama
kemanusian dan kemampuan diri sendiri. Singkatnya pembentukan ini sudah lama
ingin di buat di desa seingat saya sekitar pertengahan tahun 2017, namun selalu
batal karena terbentur akan jadwal yang begitu padat di setiap individu sang
perintis forum ini. Berawal dari rasa keperihatinan sekelompok pemuda akan
nasib hidup keberlangsungan desa pulau limbung yang semakin hari semakin
kurangnya kepercayaan dan rasa peracaya diri dan mandiri terhadap beberapa
kelompok di desa. Maka inisiatif beberapa pemuda ingin mengciptakan ruang nuansa
lama yang mulai pudar di kalangan masyarakat desa akibat salah satunya
perkembangan teknologi yang kebablasan. Sehingga budaya asing lebih mudah masuk
ke desa. Pertemuan pertama hanya beragendakan sebuah kesepakatan dasar
organisasi dan nama saja, selanjutnya akan di lakukan pertemuan yang ke dua
yang di inisiasi oleh dandi dan ariyanti selaku muda-mudi desa pulau limbung.
Seketika itu disepakatilah 4 pondasi awal
organisasi ini yaitu, sosial, ekonomi, budaya dan lingkungan. Yang merupakan
awal dan cerminan dari organisasi ini mempunyai ruh kehidupan keberlangsungan
forum ini menjadi suatu yang dapat memperkokoh kekuatan dan kebersamaan dalam
membangun desa pulau limbung yang sejahtera dan bermartabat. Kemudian di
sepakati juga nama forum organisasi ini adalah “SETIANG COLO” yang mempunyai
kepanjangan Sekumpulan Tunas Impian Anak Limbong (setiang) kalau colo diartikan
bahasa melayu kuno desa yang artinya Obor kalua di artikan secara utuh Setiang
Colo merupakan wadah berkumpul dan berorganisasi anak muda mudi desa pulau
limbung untuk membangun desa dengan semangat seperti api obor yang
berkobar-kobar dan tanpa matinya. Saran dan harapan yang saya sampaikan adalah
untuk senantiasa menjaga silaturahmi dan kebersamaan serta memutuskan rasa
saling tidak percaya kepada sesama penghuni desa pulau limbung. Kemudian saya
sampaikan juga organisasi ini merupakan murni dari hati dan kesadaran dari
kawan-kawan bukan semata-mata demi mengaharapkan sesuatu kepentingan pribadi.
Dan terus menjadikan organisasi ini sebagai media belajar untuk menuju
kepemerintahan yang yang beregenasi karena kalian adalah calon penerus yang
akan menggerakan pemerintahan desa ke depan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar